Apa itu Koordinasi Simpang Bersinyal?

Gambar Kemacetan di ruas Jalan Kaliurang (Petak Simpang Pamungkas dan Simpang Besi)

Simpang merupakan pertemuan dua ruas jalan. Terkadang, terdapat dua simpang yang jaraknya berdekatan. Jarak dua simpang yang berdekatan tersebut dapat memicu terjadi kemacetan dengan contoh pada gambar di atas. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah koordinasi simpang. Kira-kira apa sih pengertian dan hal lain mengenai koordinasi simpang? Let’s check it out Sobat Sinau!

1. Pengertian dan Tujuan

Menurut Taylor dkk, (1996) koordinasi antar simpang bersinyal merupakan salah satu cara untuk mengurangi tundaan dan antrian. Prinsip koordinasi simpang bersinyal menurut Taylor ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.

Dari gambar di atas, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

1. Waktu siklus pada sinyal tiap simpang diusahakan sama, hal ini untuk mempermudah menentukan selisih nyala sinyal hijau dari simpang yang satu dengan simpang berikutnya.

2. Sebaiknya pola pengaturan simpang yang dipergunakan adalah fixed time signal, karena koordinasi sinyal dilakukan secara terus menerus

Sehinga dapat disimpulkan bahwa fungsi dari koordinasi antar simpang bersinyal adalah untuk mengoptimalkan jaringan jalan karena dengan adanya koordinasi tersebut diharapkan menghilangkan atau mengurangi tundaan (delay) dan antrian kendaraan yang panjang. Kendaraan yang telah bergerak meninggalkan satu simpang diupayakan tidak mendapat sinyal merah pada simpang berikutnya, sehingga dapat berjalan lancar dengan kecepatan normal

2. Syarat-Syarat

Menurut Shane dan Roess (1990) pada umumnya kendaraan yang keluar dari suatu sinyal akan tetap mempertahankan kelompoknya hingga sinyal berikutnya. Jarak di mana kendaraan akan tetap mempertahankan kelompoknya adalah sekitar 300 meter. Untuk mengkoordinasikan beberapa sinyal diperlukan syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain :

1. Jarak maksimal antar simpang yang akan dikoordinasikan adalah 800 meter. Jika lebih dari 800 meter maka koordinasi sinyal sudah tidak efektif.

2. Semua sinyal harus mempunyai panjang waktu siklus (cycle time) yang sama.

3. Umumnya digunakan pada jaringan jalan utama (arteri atau kolektor) dan juga dapat digunakan untuk jaringan jalan yang berbentuk grid.

4. Terdapat sekelompok kendaraan (platoon) sebagai akibat lampu lalu lintas di bagian hulu.

3. Keuntungan Sistem Koordinasi Simpang

Menurut Pedoman Sistem Pengendalian Lalu Lintas Terpusat No.AJ401/1/7/1991 Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat, beberapa keuntungan dalam penerapan sistem koordinasi adalah sebagai berikut.
1. Diperolehnya waktu perjalanan total yang lebih singkat bagi kendaraan – kendaraan dengan karakteristik tertentu.
2. Pengurangan derajat polusi udara.
3. Pengurangan polusi suara.
4. Penurunan konsumsi energi bahan bakar.
5. Penurunan angka kecelakaan.

Sekian mengenai koordinasi simpang bersinyal Sobat Sinau. Apabila Sobat Sinau punya tanggapan dan komentar bisa tulis di kolom komentar yaa!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *