Mengenal Jenis-Jenis Tanah
Tanah dapat diartikan sebagai material yang terdiri dari butiran (agrerat) padat yang terikat secara satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk disertai dengan zat cair yang biasa mengisi ruang kosong diantara partikel ruang-ruang padat. Tanah merupakan aspek penting dalam kegiatan konstruksi, karena penentuan jenis tanah merupakan salah satu parameter dalam kegiatan konstruksi. Kira-kira istilah apa saja jenis-jenis tanah? Let’s check it out Sobat Sinau!
1. Kerikil
Kelompok ini terdiri atas pecahan batu-batuan dengan bentuk dan ukuran beraneka ragam. Butiran kerikil biasanya terdiri dari pecahan-pecahan batu, tetapi kadang juga terdiri dari mineral-mineral tunggal.
2. Pasir
Butiran pasir biasanya terdiri atas mineral tunggal, biasanya kuarsa. Pada beberapa keadaan, pasir hanya terdiri atas butiran-butiran yang seukuran, sehingga disebut pasir searagam. Ada kalanya juga terdapat bahan pasir yang besar terdiri atas ukuran kerikil hingga pasir yang disebut tanah bergradasi baik.
3. Lempung
Lempung terdiri atas butiran yang sangat kecil dan memiliki sifat kohesi dan plastisitas. Sifat kohesi berarti butiran-butirannya saling menempel, sedangkan plastisitas adalah sifat yang memungkinkan tanah dapat berubah bentuk tanpa mengubah volume dan tidak menyebabkan retak atau pecah.
4. Lanau
Lanau adalah bahan yang merupakan peralihan antara lempung dan pasir. Lanau bersifat kurang plastis daripada lempung (lanau sebenarnya tidak memiliki sifat plastis) dan permeabilitas yang lebih tingi. Lanau juga mempunyai sifat-sifat khusus yaitu, perilaku quick dan dilantasi yang tidak ditemukan pada lempung. Perilaku quick menunjukkan kecendrungan lanau untuk menjadi cair ketika digetarkan, dan dilantasi merupakan kecendrungan untuk mengalami penembahan volume ketika berubah bentuk.
Sekian mengenai jenis-jenis tanah, penting sekali bagi kita mengetahui jenis-jenis tanah ini Sobat Sinau. Apakah Sobat Sinau ada tanggapan? Silahkan isi di kolom komentar ya!